Suratini terdiri dari 8 ayat dan memiliki arti "bukti nyata". Al Bayyinah menerangkan tentang kisah kaum kafir yang menentang Nabi Muhammad SAW sebagai bukti nyata utusan Allah. Allah memberikan Baiklah kita langsung saja menyimak penjelasan tajwid dari surat Al-Bayinah di bawah ini : Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah : 1. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan jelas. 2. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. BerikutSurat Al Bayyinah ayat 1-8, Arab, Latin, dan Artinya: لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ - ١ Lam yakunillaziina kafarụ min ahlil kitaabi wal musyrikiina munfakkīna ḥattaa ta'tiyahumul bayyinah JvHU1mW. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID jbMCykiQNuQqDN-J9uZmHgqCtMkjMU6AfQDeBJ0UnLtpAcTEi0GN_g== بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ Lam yakunil-lażīna kafarū min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta'tiyahumul-bayyinahtu. Orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan kekufuran mereka sampai datang kepada mereka bukti yang nyata, رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ Rasūlum minallāhi yatlū ṣuḥufam muṭahharahtan. yaitu seorang Rasul dari Allah Nabi Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran suci Al-Qur’an فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ Fīhā kutubun qayyimahtun. yang di dalamnya terdapat isi kitab-kitab yang lurus benar. وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ Wa mā tafarraqal-lażīna ūtul-kitāba illā mim badi mā jā'athumul-bayyinahtu. Tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahlulkitab, melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata. وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ Wa mā umirū illā liyabudullāha mukhliṣīna lahud-dīna, ḥunafā'a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu'tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimahti. Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif istikamah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus benar. اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ Innal-lażīna kafarū min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā'ika hum syarrul-bariyyahti. Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik akan masuk neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk. اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ Innal-lażīna āmanū wa amiluṣ-ṣāliḥāti ulā'ika hum khairul-bariyyahti. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah sebaik-baik makhluk. جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖ Jazā'uhum inda rabbihim jannātu adnin tajrī min taḥtihal-anhāru khālidīna fīhā abadān, raḍiyallāhu anhum wa raḍū anhu, żālika liman khasyiya rabbahū. Balasan mereka di sisi Tuhannya adalah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya. Quick Links Yasin Al Waqiah Al Kahfi Al Mulk Ar Rahman An Nasr Al Baqarah At Tin Al Fatihah An Nas An Naba Al Qariah 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 5k5qKBOimsEeyvfVA8lP3YgVVrGvAoMrGQS4lPJ3eIqKCJxhuktMCQ== Tajwid Surat Al-Bayyinah ♦ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah kita masih dapat berjumpa dan masih dalam keadaan sehat. Semua ibadah yang kita kerjakan di hadapan ALLOH SWT akan diterima apabila semuanya dikerjakan secara murni dan betul-betul niat karena ALLOH. Jangan sampai kita beranggapan amalan kita sudah banyak padahal tidak ada, hanya karena ibadah yang dikerjakan tidak murni dan tidak niat karena ALLOH. Di kesempatan ini kita akan membahas tajwid surat Al-Bayyinah lengkap dengan penjelasanya serta isi kandungan ayatnya. Diharapkan setelah pembelajaran ini kita semua dapat mempraktekan bacaan yang sesuai dengan tajwid dan mengampil nasihat yang terkandung dalam surat ini. Berikut analisis tajwid surat al-bayyinah ayat 1-8 AYAT 1 لَمْ يَكُنِ Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf يَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup مِنْ أَهْلِ Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut أَهْلِ الْكِتَابِ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كَ. Cara membacanya harus terang dan jelas. وَالْمُشْرِكِينَ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf مَ. Cara membacanya harus terang dan jelas. مُنْفَكِّينَ Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf فَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf فَ الْبَيِّنَةُ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas. AYAT 2 رَسُولٌ مِنَ Idgham bighunnah, karena ada dhamahtain bertemu dengan huruf مِ. Cara membacanya masuk dengan mendengung مِنَ اللَّهِ Lam tafkhim, karena ada lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan صُحُفًا مُطَهَّرَةً Idgham bighunnah, karena ada fatkhahtain bertemu dengan huruf مُ. Cara membacanya masuk dengan mendengung AYAT 3 كُتُبٌ قَيِّمَةٌ Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf قَ AYAT 4 الْكِتَابَ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كِ. Cara membacanya harus terang dan jelas. مِنْ بَعْدِ Iklab, karena ada nun mati bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya mendengung الْبَيِّنَةُ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas AYAT 5 وَمَا أُمِرُو Mad jaiz munfashil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat. اللَّهَ Lam tafkhim, karena ada lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan الدِّينَ Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf دِّ. Cara membacanya di masukan الصَّلَاةَ Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf صَّ. Cara membacanya di masukan الزَّكَاةَ Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf زَّ. Cara membacanya di masukan الْقَيِّمَةِ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya harus terang dan jelas AYAT 6 إِنَّ Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat. مِنْ أَهْلِ Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut الْكِتَابِ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كَ. Cara membacanya harus terang dan jelas. وَالْمُشْرِكِينَ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf مُ. Cara membacanya harus terang dan jelas. جَهَنَّمَ Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat. أُولَٰئِكَ Mad Wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan هُمْ شَرُّ Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf شَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup الْبَرِيَّةِ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas AYAT 7 إِنَّ Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat. آمَنُوا Mad badal, Karena ada huruf [ ء ] bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat الصَّالِحَاتِ Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf صَّ. Cara membacanya di masukan أُولَٰئِكَ Mad Wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan هُمْ خَيْرُ Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf خَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup خَيْرُ Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas الْبَرِيَّةِ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas AYAT 8 جَزَاؤُهُمْ Mad Wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan هُمْ عِنْدَ Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf عِ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup عِنْدَ Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf دَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf دَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf جَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup جَنَّاتُ Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat. عَدْنٍ Qolqolah sughro, karena ada huruf دْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf دْ نٍ تَجْرِي Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ تَجْرِي Qolqolah sughro, karena ada huruf جْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf جْ مِنْ تَحْتِهَا Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ الْأَنْهَارُ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya harus terang dan jelas الْأَنْهَارُ Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut فِيهَا أَ Mad jaiz munfashil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat. أَبَدًا Mad Iwadh, karena ada huruf mathobi’i yang diwaqafkan atau di akhir kalimat. Cara membacanya panjang seperti mathobi’i. رَضِيَ اللَّهُ Lam tafkhim, karena ada lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan عَنْهُمْ Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut عَنْهُمْ وَرَضُوا Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup عَنْهُ Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut لِمَنْ خَشِيَ Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf خَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut Baca Juga Tajwid Surat Al-Fatihah Isi Kandungan Surat Al-Bayyinah Artinya “1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan agamanya sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, 2. yaitu seorang Rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan Al Quran, 3. di dalamnya terdapat isi Kitab-kitab yang lurus. 4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab kepada mereka melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. 5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. 6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik akan masuk ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. 7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya. Surat Al-Bayyinah ayat 1-8 menjelaskan perbandingan antara orang musrik, ahli kitab dan orang iman. Orang-orang yang musyrik akan tetap dalam kemusrikanya karena memang itu sudah jadi qadar mereka meskipun didatangkan seorang utusan. Ahli kitab adalah orang-orang yang berpecah belah dalam urusan agama sehingga tetap menjalankan tata cara ibadahnya. Mereka akan tetap dihukumi sebagai orang yang musyrik. Orang musrik dan ahli kitab di ancam ALLOH dimasukan ke neraka jahanam. Sedangkan orang iman adalah orang yang mau beramal soleh serta menetapi ibadahnya dengan benar. Maka mereka dijanji ALLOH dimasukan ke dalam surga yang banyak sekali kenimatan di dalamnya. Dan orang-orang iman akan abadi selamanya di surga Tahsin Online. akan membagikan uraian hukum tajwid surat Al Bayyinah ayat 5-8. وَمَاۤ أُمِرُوْا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ ٥ وَمَاۤ أُمِرُوْا إِلَّا Disini ada 2 hukum yaitu Mad Jaiz Munfashil, karena ada Mad Ashli menghadapi huruf Alif pada kata yang lain. Panjangnya bisa 2, 4 atau 5 harakat. Dan Mad Ashli karena ada huruf Alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ Ini adalah Tafkhim tebal karena ada lafadz Allah didahului oleh dlommah. مُخْلِصِيْنَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لَهُ الدِّيْنَ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Syamsiyah dan Mad Ashli. Alif Lam Syamsiyah karena ada Alif Lam dan tanda tasydid. Ketika dibaca huruf Lam nya tidak nampak dalam pengucapan bukan dalam penulisan. Mad Ashli karena ada huruf Ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. حُنَفَاۤءَ Ini adalah Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli menghadapi Hamzah pada 1 kata. Panjangnya adalah 5 Harakat. وَيُقِيْمُوا الصَّلَاةَ Disini ada 2 hukum, yaitu Mad Ashli dan Alif Lam Syamsiyah. Mad Ashli karena ada huruf Ya dikasroh dan huruf Alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Alif Lam Syamsiyah karena ada Alif Lam dan tanda tasydid. Ketika dibaca huruf Lam nya tidak nampak dalam pengucapan bukan dalam penulisan. وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Syamsiyah dan Mad Ashli. Alif Lam Syamsiyah karena ada Alif Lam dan tanda tasydid. Ketika dibaca huruf Lam nya tidak nampak dalam pengucapan bukan dalam penulisan. Mad Ashli karena ada huruf Ali di fatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَذٰلِكَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. دِيْنُ الْقَيِّمَةِ Disini ada 2 hukum, yaitu Mad Ashli dan Alif Lam Qomariyah. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan Sukun. Huruf Ta Marbutoh Ta Bulat ketika dibaca waqof berubah menjadi “Ha”. إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِيْنَ فِيْهَا أُولٰۤئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ ٦ إِنَّ الَّذِيْنَ Disini ada 2 hukum, yaitu Ghunnah dengung dan Mad Ashli. Ghunnah karena ada huruf Nun ditasydid. Membacanya didengungkan 3 harakat dan harus konsisten membaca dengungnya. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. كَفَرُوْا Ini adalah mad Ashli, karena ada huruf Wawu di dlommah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. مِنْ أَهْلِ Ini adalah Izh-har Halqi, karena ada Nun Mati bertemu Alif. Cara membacanya tidak boleh dengung. أَهْلِ الْكِتَابِ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah dan Mad Ashli. Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Mad Ashli karena ada huruf Alif di fatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَالْمُشْرِكِيْنَ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah dan Mad Ashli. Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. فِيْ نَارِ Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Ya di kasroh dan huruf Alif di fatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. جَهَنَّمَ Ini adalah Ghunnah, karena ada huruf Nun ditasydid. Cara membacanya adalah didengungkan selama 3 harakat. خَالِدِيْنَ فِيْهَا Ini adalah Mad Ashli, karena ada Alif di fatah dan Ya di kasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. أُولٰۤئِكَ Ini adalah Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli menghadapi Hamzah pada 1 kata. Panjangnya adalah 5 harakat. هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ Disini ada 2 hukum, yaitu Izh-har Syafawi dan Alif Lam Qomariyah. Izh-har Syafawi karena ada Mim mati bertemu dengan huruf Syin. Cara membacanya tidak boleh dengung. Alif Lam Qomariyah , karena ada Alif Lam dan Sukun. Ta Marbutoh di akhir ayat bila waqof membacanya berubah menjadi Ha. إِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُوْلٰۤئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ ٧ إِنَّ الَّذِيْنَ Disini ada dua hukum, yaitu Ghunnah dan Mad Ashli. Ghunnah dengung, karena ada huruf Nun ditasydid. Membacanya harus didengungkan selama 3 harakat dan harus konsisten. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Ya dikasroh. Membacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. اٰمَنُوْا Disini ada 2 hukum mad. Yaitu Mad Badal dan Mad Ashli, Mad Badal karena ada Alif berharakat Fatah berdiri, Mad Ashli karena ada huruf Wawu di dlommah. Kedua nya dibaca dengan panjang 1 alif atau 2 harakat. وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Disini terdapat 2 hukum, yaitu Alif Lam Syamsiyah dan Mad Ashli. Alif Lam Syamsiyah ditandai dengan adanya Alif Lam dan tanda Tasydid. Huruf Wawu yang ada sebelum Alif Lam tidak dibaca panjang, tetapi dimasukkan ke dalam hukum Alif Lam Syamsiyah. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Alif di fatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. أُوْلٰۤئِكَ Ini dinamakan Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli bertemu Hamzah pada 1 kata, panjangnya adalah 5 harakat. هُمْ خَ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Kho. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. خَيْرُ Ini adalah Huruf Lin atau Haraf Lin, karena ada huruf Ya yang disukun oleh huruf sebelumnya yang berharakat Fatah. رُ الْبَرِيَّةِ Disini ada 1 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah, karena ada Alif Lam dan Sukun, Ta Marbutoh yang ada pada akhir ayat bila waqof membacanya berubah menjadi huruf Ha. جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَاۤ أَبَدًاۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ ٨ جَزَاۤؤُهُمْ Ini dinamakan Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli bertemu Hamzah pada 1 kata, panjangnya adalah 5 harakat. هُمْ عِ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Ain. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. عِنْدَ Ini adalah Ikhfa’ samar karena ada Nun mati bertemu huruf Dal رَبِّهِمْ Huruf Ro dibaca Tafkhim tebal karena dia berharakat Fatah. هِمْ جَ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Jim. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. جَنَّاتُ Disini terdapat 2 hukum, yaitu Ghunnah dan Mad Ashli. Ghunnah terjadi Karen ada huruf Nun di tasydid. Cara membacanya didengungkan selam 3 harakat. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Alif di fatah, membacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. عَدْنٍ تَجْرِيْ Disini terdapat 3 hukum, yaitu Qolqolah Sughro, Ikhfa’ dan Mad Ashli. Qolqolah Sughro terjadi karena ada huruf Qolqolah yang disukun asli yaitu huruf Dal dan Jim, cara membacanya dengan dipantulkan. Ikhfa’ terjadi karena ada Tanwin bertemu huruf Ta, membacanya disamarkan seperti bunyi “NG”. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Ya di kasroh, membacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. مِنْ تَ Ini adalah Ikhfa’ samar karena ada Nun mati bertemu huruf Ta. تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ Disini terdapat 3 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah, Izh-har Halqi dan Mad Ashli. Alif Lam Qmariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Izh-har Halqi karena ada Nun mati bertemu huruf Ha, membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun-nya. Dan Mad Ashli karena ada huruf Alif di fatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. خَالِدِيْنَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Alif di fatah dan huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. فِيْهَاۤ أَبَدًاۗ Disini terdapat 3 hukum Mad. Yaitu Mad Ashli, Mad Jaiz Minfasil, dan Mad Iwadl. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Mad Jaiz Munfashil terjadi karena ada Mad Ashli menghadapi Alif/Hamzah pada kata yang lain, panjangnya bisa 2, 4, atau 5 harakat. Mad Iwadl terjadi karena ada huruf Alif di Tanwin Fatah kemudian diwaqofkan, cara membacanya seperti Mad Asli, menjadi “Abadaa”. Panjangnya juga sama seperti Mad Ashli yaitu 1 Alif atau 2 harakat. رَضِيَ اللّٰهُ Ini adalah Tafkhim tebal, karena Lafazh Allah didahului oleh Fatah. عَنْهُمْ Ini adalah Izh-har Halqi, karena ada Nun mati bertemu huruf Ha. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun nya. هُمْ وَ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Wawu. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. وَرَضُوْا Disini ada 2 hukum, yaitu huruf Ro yang dibaca Tafkhim tebal karena dia berharakat Fatah. Dan Mad Ashli, karena ada huruf Wawu di dlommah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. عَنْهُ Ini adalah Izh-har Halqi, karena ada Nun mati bertemu huruf Ha. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun nya. ذٰلِكَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ Disini ada 2 hukum, yaitu Izh-har Halqi, karena ada Nun mati bertemu huruf Kho, cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun nya. Yang kedua adalah huruf Ro yang dibaca Tafkhim tebal karena dia berharakat fatah. Demikianlah Tajwid surat Al Bayyinah ayat 5-8, semoga bermanfaat. Wassalam. Your browser does not support the audio element.

hukum bacaan surat al bayyinah