Pemisahancampuran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pemisahan berdasarkan sifat fisik dan pemisahan berdasarkan sifat kimianya. Nah, ini dia jenis pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia dan fisik yang dikutip dari buku Kimia SMP / MTs Kls VII ditulis oleh Budi Suryatin (2006: 65-74): Ilustrasi pemisahan campuran bahan kimia Foto: Unsplash.
40Questions Show answers. ⦁ Plastik berdasarkan sifat fisiknya dibedakan menjadi . ⦁ Plastik yang mudah dibentuk ketika panas adalah jenis plastik . ⦁ Batuan yang terbentuk karena suhu tinggi atau karena tekanan tinggi adalah . ⦁ batuan yang terbentuk dari magma pijar dan membeku hingga akhirnya menjadi padat adalah .
Lapisanbumi dapat dibedakan berdasarkan sifat kimia dan sifat fisiknya. Berdasarkan sifat kimia, lapisan bumi terdiri dari kerak, mantel, dan inti. Sedangkan berdasarkan sifat fisiknya, lapisan bumi terdiri dari litosfer, astenosfer, mesosfer, inti luar, dan inti dalam. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
polimerplastik dan karet yang digunakan pada industri alat dan fungsional. Polimer dapat dibedakan menjadi termoplastik, termoset, dan elastomer. 2 Saat ini kebutuhan polimer yang diperlukan oleh industri mobil dan motor sampai tahun 2025 mencapai 210.000 ton per tahun. untuk aplikasi berdasarkan sifat-sifatnya . 27 KODE UNIT : C
Kerakbumi berdasarkan sifat kimianya dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah
Plastik karet, serat, kapas, protein, dan selulosa merupakan istilah umum dalam perbendaharaan kata modern yang digunakan untuk menyatakan bahan yang terbuat dari polimer. Sifat Panas Polimer. Berdasarkan respon terhadap panas, polimer dapat dibedakan menjadi dua yaitu polimer termoseting dan polimer termoplas. a). Polimer Termoseting
Penjelasan Polimer Termoplastik adalah jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC). Polimer Termosetting adalah jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya.
bWuUVxF. Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi hal lumrah untuk membungkus barang belanjaan, barang bawaan, dan lain sebagainya. Namun, penggunaan plastik yang tidak diolah dengan semestinya sehabis digunakan juga dapat menimulkan masalah bagi lingkungan, karena plastik diketahui sulit diurai oleh mikro organisme sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama agar plastik bisa hancur atau terurai secara sempurna dengan alami. Plastik Berdasarkan sifat fisika Termoplastik Jenis plastik yang dapat digunakan kembali reuse ataupun daur ulang melalui proses pemanasan untuk dicetak dalam bentuk lain. Beberapa contohnya polikarbonat PC, polietilen PE, dan juga polistiren PS. Termoset Jenis plastik yang sama sekali tidak bisa didaur ulang dan harus dihancurkan dengan bantuan mesin agar tidak berbahaya atau mencemari lingkungan. Beberapa contohnya bakelit, urea-formaldehida, resin epoksi, dan juga resin melamin. Berdasarkan Sifatnya 1. PETE/PET PPolyethylene Terephthalate Bila Anda membeli botol minuman, kecap, ataupu sambal dalam kemasan botol, cobalah lihat bagian penutup atas yang terdapat simbol segitiga dan ada angka 1 di dalamnya. Hal tersebut menandakan bahwa bahan dasar plastik jenis PET/PETE lah yang digunakan. Secara ilmiah, jenis bahan plastik PET memiliki ciri yang jernih, tahan larut, kedap, dan kuat. Untuk proses pembentukan atau pencetakan daur ulang, membutuhkan suhu hingga 80 derajat agar bisa terbentuk. Penggunaan plastik dengan bahan ini juga sangat disarankan sekali pakai karena di dalamnya terdapat bahan kimia yang dapat mempengaruhi kondisi kesuburan seseorang dan menyebabkan iritasi. 2. HDPE High Density Pelyethylene Jenis plastik yang memiliki kode angka 2 ini banyak digunakan untuk botol kemasan. Hal ini karena HDPE memiliki ciri yang keras tapi fleksibel, sangat mudah dalam proses pewarnaan, membutuhkan setidaknya suhu 75 derajat untuk dapat mencetaknya dalam bentuk lain, serta tahank terhadap bahan kimia. Untuk plastik yang menggunakan bahan HDPE disarankan hanya bisa sekali pakai sehabis itu diganti, hal ini berkaitan dengan keamanan dan kesehatan. 3. PVC Polyvinyl Chlorida Pastinya nama PVC sudah tidak asing lagi bukan di telinga kalian? Umumnya bahan plastik jenis ini banyak digunakan pada peralon pipa yang disebut dengan pipa PVC. Sifatnya kuat dan keras. Saat dipanaskan hingga titik 80 derajat celcius, maka jenis plastik berbahan PVC dapat dibuat bentuk apapun. Untuk kode plastik ini digambarkan dengan segitiga bernomor 3. Perlu diingat bahwa bahan PVC sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan sulit didaur ulang sehingga pengaplikasiannya tidak boleh yang berhubungan dengan makanan dan minuman, karena bisa menimbulkan penyakit serius diantaranya, seperti kerusakan hati dan juga ginjal. 4. LDPE Low Density Poly Ethylene Jenis bahan plastik LDPE digambarkan dengan segitiga dan angka 4 dan terbuat dari bahan termoplastik. Dengan keuntungan bahan yang kedap air, permukaan yang seperti lilin, dan dapat tembus cahaya menjadikannya sangat tepat bila digunakan untuk plastik pembungkus barang ataupun makanan di supermarket ataupun tempat pembelanjaan barang. Jenis bahan plastik yang satu ini tergolong cukup baik sehingga dapat digunakan sebagai plastik kemasang pembungkus barang, makanan, ataupun minuman. 5. PP Polypropylene Untuk kelengkapan bayi yang aman, umumnya bahan plastik dengan lambang segitiga nomor 5 ini bisa digunakan karena aman dan tidak beraksi terhadap bahan kimia. Beberapa aplikasinya yang bisa diketahui yaitu pada kotak makanan, botol minuman, botol obat, dsb. 6. PS Polystyrene Jenis bahan plastik yang sebaiknya dihindari juga bernama Polystyrene yang dilambangkan dengan segitiga bernomor 6 di dalamnya. Ciri-ciri dari Polystyrene adalah kaku dan mudah dibentuk saat berada di suhu 95 derajat celcius serta menghasilkan api dengan warna jingga yang kekuningan. Untuk keamanan, sangat disarankan menghindari penggunaan plastik dari jenis bahan PS Polystyrene karena berpotensi merusak jaringan syaraf otak dan hanya boleh digunakan 1 kali saja untuk kemasan makanan dan juga minuman. 7. Plastik Jenis Lain Dalam hal ini, jenis plastik dengan tanda segitiga bernomor 7 memiliki beberapa jenis a. ABS acrylonitrile butadiene styreneb. SAN styrene acrylonitrilec. PC polycarbonated. Nylon Kesimpulannya, penggunaan bahan plastik dengan kode angka 2 dan 4 adalah yang relatif lebih aman dibandingkan dengan jenis bahan plastik lainnya.
Polimer – Pengertian, Struktur, Sifat, Penggolongan, Pembentukannya, Kegunaan, Manfaat, Contoh Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Meskipun sebagian besar merupakan senyawa organik memiliki rantai karbon, ada juga banyak polimer anorganik. Pengertian Polimer Polimer adalah suatu makromolekul atau disebut juga dengan molekul raksasa yang tersusun atas beberapa monomer molekul-molukul kecil yang sederhana. Polimer merupakan molekul besar makromolekul yang terdiri atas susunan unit kimia berulang yang kecil, sederhana, dan terikat oleh ikatan kovalen. Unit berulang ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer yaitu bahan awal dari polimer. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Virus Pemakan Bakteri Bakteriofag Beserta Penjelasannya Saat ini polimer banyak dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biasanya polimer banyak dihasilkan di negara-negara berkembang dan harganya murah. Contoh kegunaan polimer adalah untuk membuat botol, drum, pipa, perabotan rumah dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang polimer dan aplikasinya agar kita lebih memahami mengenai polimer serta perkembangannya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengertian Monomer Monomer merupakan sebarang zat yang dapat dikonversi menjadi suatu polimer. Sebagai contoh, etilen adalah monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilen lihat reaksi di bawah ini. Asam amino termasuk monomer juga, yang dapat dipolimerisasi menjadi polipeptida dengan pelepasan air. Contoh Polimer karbohidrat, protein, lemak, karet alam, dan sejumlah plastik seperti polietilene PE, Plastik polipropilena PP, plastik polietilen tereftalat PET, plastik polivinil chloride PVC, plastik polistirena PS, teflon, dan nilon. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Induksi Elektromagnetik Pengertian, Penerapan, dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Struktur Polimer Berdasarkan strukturnya polimer dibedakan atas Polimer linear Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom kerangka yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel lentur atau termoplastik seperti gelas. Contoh Polietilena, polivinil klorida PVC, polimetil metakrilat PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex, poliakrilonitril orlon atau creslan dan nylon 66. Polimer bercabang Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama. Polimer jaringan tiga dimensi three-dimension network Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai. Bahan ini biasanya di-swell digembungkan oleh pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketidaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin besar persen sambung-silang cross-links makin kecil jumlah penggembungannya swelling. Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku, titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan diamond. Sifat Polimer Polimer yaitu makromolekul yang terdiri atas banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat-sifat yang sangat beragam. Perbedaan kedua material tersebut terletak pada mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi atau dirombak oleh mikroba. Biasanya, polimer bahan sintetik akan lebih sulit diuraikan oleh mikroorganisme dibanding polimer bahan alami. Perbedaan sifat-sifat polimer tersebut dipengaruhi oleh struktur polimernya, yang meliputi Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hukum Newton 1, 2, 3 Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh Soal 1. Panjang rantai polimer Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi. 2. Gaya antar molekul Semakin besar gaya antar molekul pada rantai polimer maka polimer akan menjadi kuat dan sukar meleleh. 3. Percabangan Rantai polimer yang bercabang banyak mempunyai daya tegang rendah dan mudah meleleh. 4. Ikatan silang antar rantai polimer Semakin banyaknya ikatan silang maka polimer semakin kaku dan rapuh sehingga mudah patah. Hal tersebut dikarenakan adanya Ikatan silang antar rantai polimer mengakibatkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang keras. 5. Sifat kristalinitas rantai polimer Semakin tinggi sifat kristalinitas, rantai polimer akan lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahaan-bahan kimia dan enzim. Biasanya yang bersifat kristalinitas tinggi yaitu polimer dengan struktur teratur, sedangkan polimer berstruktur tidak teratur cenderung mempunyai kristanilitas rendah dan sifatnya amorf tidak keras. Sifat Polimer Secara Umum 1. Sifat Termal Polimer sebagai isolator mempunyai sifat termal yang baik walaupun polimer bukanlah konduktor. Bila ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan ada yang menjadi lunak namun ada pulak yang menjadi keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen tertentu. 2. Sifat Kelenturan Karena sifatnya lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang diinginkan. Tapi, polimer alam lebih untuk diolah sesuai keinginan dibandingkan polimer sintetis. 3. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme ini biasanya dipunyai oleh polimer sintetis. Sedangkan polimer alam seperti sutra, wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan terhadap mikroorganisme. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hukum Kepler 1 2 3 Sejarah, Bunyi, Fungsi, Rumus Dan Contoh Soal Lengkap 4. Sifat Lainnya Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, yakni sebagai berikut Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil; Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif; Dimensinya stabil karena memiliki berat molekul besar; dan lainnya. Polimer yang mempunyai ikatan silang akan bersifat termosetting, sedangkan polimer yang tidak mempunyai ikatan silang akan besifat termoplastik. Termosetting merupakan jenis polimer yang tetap keras dan tidak bisa lunak ketika dikenai panas. Polimer ini hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu pada saat pembuatannya. Jadi apabila setelah pecah tidak dapat disambung kembali. Contoh polimer jenis ini adalah bakelit. Termoplastik merupakan jenis polimer yang dapat melunak ketika dikenai panas dan mengeras kembali setelah didinginkan. Artinya polimer jenis ini dapat dipanaskan berulang-ulang. Contoh polimer yang masuk jenis ini adalah jenis plastik seperti polietilena PE, plastik poliproilena PP, plastik polietilen tereftalat, dan plastik polivinil chloride PVC. Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya Berdasarkan asalnya, polimer dapat dibedakan atas polimer alam dan polimer sintesis. Polimer Alam Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari makhluk hidup. Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini No Polimer Monomer Polimerisasi Contoh 1. Pati/amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian, akar umbi 2. Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, Kayu, Kapas 3. Protein Asam amino Kondensasi Susu, daging, telur, wol, sutera 4. Asam nukleat Nukleotida Kondensasi Molekul DNA dan RNA sel 5. Karet alam Isoprena Adisi Getah pohon karet Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Contohnya, karet alam kadang-kadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal tersebut dapat terjadi karena karet alamtidak tahan terhadap minyak bensin atau minyak tanah serta lama terbuka di udara. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hukum Archimides Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Contoh lain, sutera dan wol merupakan senyawa protein bahan makanan bakteri, sehingga wol dan sutera cepat rusak. Umumnya polimer alam mempunyai sifat hidrofilik suka air, sukar dilebur dan sukar dicetak, sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-tujuan yang lebih luas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Polimer Sintesis Polimer sintesis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat oleh manusia. Sampai saat ini, para ahli kimia polimer telah melakukan penelitian struktur molekul alam guna mengembangkan polimer sintesisnya. Dari hasil penelitian tersebut dihasilkan polimer sintesis yang dapat dirancang sifat-sifatnya, seperti tinggi rendahnya titik lebur, kelenturan dan kekerasannya, serta ketahanannya terhadap zat kimia. Tujuannya, agar diperoleh polimer sintesis yang penggunaannya sesuai yang diharapkan. Polimer sintesis yang telah dikembangkan guna kepentingan komersil, misalnya pembentukan serat untuk benang kain dan produksi ban yang elastisterhadap jalan raya. Ahli kimia saat ini sudah berhasil mengembangkan beratus-ratus jenis polimer sintesis untuk tujuan yang lebih luas. Contoh polimer sintesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini No Polimer Monomer Terdapat pada 1. Polietena Etena Kantung, kabel plastik 2. Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik 3. PVC Vinil klorida Pipa paralon, pelapis lantai 4. Polivinil alcohol Vinil alcohol Bak air 5. Teflon Tetrafluoroetena Wajan atau panci anti lengket 6. Dakron Metil tereftalat dan etilena glikol Pipa rekam magnetik, kain atau tekstil wol sintetis 7. Nilon Asam adipat dan heksametilena diamin Tekstil 8. Polibutadiena Butadiena Ban motor 9. Poliester Ester dan etilena glikol Ban mobil 10. Melamin Fenol formaldehida Piring dan gelas melamin 11. Epoksi resin Metoksi benzena dan alcohol sekunder Penyalut cat cat epoksi Penggolongan Polimer Berdasarkan Proses Pembentukannya Reaksi pembentukan polimer dinamakan polimerisasi, jadi reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil monomer membentuk molekul yang besar polimer. Ada dua jenis polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Polimer adisi Seperti yang telah kita ketahui, bahwa reaksi adisi adalah reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga ada atom yang bertambah di dalam senyawa yang terbentuk. Jadi, polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang berikatan rangkap ikatan tak jenuh. Pada reaksi ini monomer membuka ikatan rangkapnya lalu berikatan dengan monomer lain sehingga menghasilkan polimer yang berikatan tunggal ikatan jenuh. Artinya, monomer pembentuk polimer adisi adalah senyawa yang ikatan karbon berikatan rangkap seperti alkena, sterina, dan haloalkena. Polimer adisi ini biasanya identik dengan plastik, karena hampir semua plastik dibuat dengan polimerisasi adisi. Misalnya polietena, polipropena, polivinil klorida, teflon dan poliisoprena. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Termodinamika Hukum Termodinamika 1 2 3 Pengertian, Prinsip, Sistem, Rumus Dan Contoh Soal Lengkap Berikut beberapa contoh pembentukannya Pada pembentukan poliisoprena, mula-mula kedua ikatan rangkap dari nomor 1 dan C nomor 3 terbuka, kemudian ikatan tunggal dari C nomor 2 dan C nomor 3 membentuk ikatan rangkap. Dari contoh-contoh reaksi di atas, dapat disimpulkan bahwa pada polimerisasi adisi tidak terbentuk hasil samping dan monomernya harus mengandung ikatan rangkap. Contoh polimer adisi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Monomer Polimer Nama polimer Kegunaan Polietilena Tas plastik, botol, mainan, isolasi listrik Polipropilena Karpet plastik, botol Polistirena Pernis kayu, styrofoam, isolasi plastik, gelas plastik, mainan, bahan pengepakkan Polivinil klorida Pipa, genteng plastik Polivinil dienklorida Plastik wrap Politetraetilena teflon Alat masak, isolasi listrik penutup kabel Poliakrilonitril Wig rambut palsu, cat, benang Polivinilasetat Tekstil, gumresin, cat Polimetilmetakrilat Bahan pembuat gelas, pembuat bola bowling Polimer Kondensasi Kondensasi merupakan reaksi penggabungan gugus-gugus fungsi antara kedua monomernya. Artinya, polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang mempunyai dua gugus fungsi. Misalnya, senyawa polipeptida atau protein dan polisakarida merupakan senyawa biomolekul yang dibentuk oleh reaksi polimerisasi kondensasi. Polimerisasi kondensasi akan menghasilkan molekul kecil air dan monomernya mempunyai gugus fungsi pada kedua ujung rantainya. Apabila dirumuskan, secara umum reaksinya adalah sebagai berikut n monomer → 1 polimer + n – 1 H2O Berikut beberapa contoh pembentukan polimerisasi kondensasi Pembentukan nilon Nilon merupakan suatu polimer yang ditemukan oleh Wallace Hume Carothers di tahun 1934 sewaktu bekerja di perusahaan Du Pont. Polimer nilon dibentuk dari monomer asam 6-aminoheksanoat HOOCCH2CH23CH2NH2. Dalam polimerisasi ini, gugus karboksil dari monomer berikatan dengan gugus amino dari monomer tersebut. Pembentukan polyester polietilena tereftalat atau dakron Sama halnya pada nilon-66, polyester dakron dibentuk oleh 2 polimer berlainan, yaitu dari etilena glikol polialkohol dengan dimetil tereftalat senyawa ester. Penggolongan Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Berdasarkan jenis monomernya, polimer dapat terdiri atas homopolimer dan kopolimer. Homopolimer Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya, selulosa dan protein. -P-P-P-P-P-P-P-P-n Pada polimer adisi homopolimer, ikatan rangkapnya terbuka lalu berikatan membentuk polimer yang berikatan tunggal. Kopolimer Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang monomernya tidak sejenis. Contoh dakron, nilon-66, melamin fenol formaldehida. Proses pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan tekanan tinggi atau dibantu dengan katalis, namun tanpa katalis strukyur molekul yang terbentuk tidak beraturan. Jadi, fungsi katalis adalah untuk mengendalikan proses pembentukan striktur molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat polimer yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Contoh struktur rantai molekul polimer tidak beraturan 9produk polimerisasi tanpa katalis adalah sebagai berikut Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Teori Hukum Ohm Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Serta Contoh Soalnya Lengkap -P-S-S-P-P-S-S-S-P-S-P-n Kopolimer tidak beraturan Pada proses pembentukan polimer yang digunakan katalis, struktur molekul yang terbentuk akan beraturan. Contoh struktur rantai molekul polimer teratur produk polimerisasi dengan katalis adalah sebagai berikut Sistem blok -P-P-P-S-S-S-P-P-P-S-S-S-n Kopolimer blok Sistem berseling -P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-n Kopolimer berseling Penggolongan Polimer Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas polimer termoplas tidak tahan panas, seperti plastik dan polimer termosting tahan panas, seperti melamin. Polimer termoplas Polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan akan meleleh melunak, dan dapat dilebur untuk dicetak kembali didaur ulang. Contohnya polietilene, polipropilena, dan PVC. Polimer termosting Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan tidak akan meleleh sukar melunak, dan sukar didaur ulang. Contohnya melamin dan bakelit. Contoh Polimer Buatan Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak menggunakan polimer buatan. Berikut ini beberapa contoh polimer buatan di sekitar kita Karet Sintetis Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-ahli kimia organic telah mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk mempercepat perolehan kebutuhan tersebut. Karet-karet sintetis tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dasar monomer, seperti butadiene dan stirena dengan cara kopolimerisasi. Serat Sintetis Kapas merupakan serat alam yang merupakan polimer dari karbohidrat selulosa, dan polimer dari protein wol dan sutera. Seperti halnya karet, serat memiliki polimer sintetis, yaitu nilon dan poliester dakron. Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer ini yang sangat kuat, sangat lentur dan transparan. Orlon Orlon merupakan polimer adisi dari monomer akrilonitril. Polimer ini merupakan serat sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil sebagai campuran wol, karpet, dan kaus kaki. Plastik Plastik merupakan polimer sintetis yang paling populer karena banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan jenis monomernya, ada beberapa jenis plastik yaitu sebagai berikut Polietena Polietilena Polietilena merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet liat, massa jenis rendah, lentur, sukar rusak apabila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah Lumpur, tetapi tidak tahan panas. Polietena adalah plastik yang banyak diproduksi, dicetak lembaran untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb. Polipropena Polipropilena Polipropena mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air, tali, dan kanel listrik insulator. PVC Polivinil Klorida PVC mempunyai sifat keras dan kaku digunakan untuk membuat pipa plastik, pipa paralon, pipa kabel listrik, kulit sintetis, dan ubin plastik. Teflon Tetrafluoroetena Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan panic anti lengket, pelapis tangki di pabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik. Bakelit Fenol Formaldehida Bakelit adalah suatu jenis polimer yang dibuat dari dua jenis monomer, yaitu fenol dan formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi dantahan api. Bakelit digunakan untuk instalasi listrik dan alat-alat yang tahan suhu tinggi, misalnya asbak dan fiting lampu listrik. Flexiglass Polimetil Metakrilat Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat H2C = CH-COOH3. PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Gelombang Elektromagnetik Pengertian, Sifat, Macam, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Kegunaan Polimer Untuk Plastik Polietilentereftalat PET Untuk Plastik Polietena/Polietilena PE Untuk Polivinil Klorida PVC Untuk Plastik Nilon Untuk Karet Sintetik Untuk Wol Untuk Kapas Manfaat Atau Kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari Plastik Polietilentereftalat PET Plastik PET merupakan serat sintetik poliester dakron yang transparan dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar 72% sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam seperti sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat tahan lama dan mudah perawatannya. Plastik Polietena/Polietilena PE Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene LDPE dan High Density Polyethylene HDPE. Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung plastik serta pembungkus makanan dan barang. Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam. Polivinil Klorida PVC Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC paralon, meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan pipa saluran air. Plastik Nilon Plastik nilon merupakan polimer poliamida proses pembentukannya seperti pembentukan protein. Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat Kuat tidak cepat rusak dan halus ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta peralatan laboratorium. Karet Sintetik Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene Rubber SBR, suatu polimer yang terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena dan 1,3-butadiena. Karet sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban kendaraan karena memiliki kekuatan yang baik dan tidak mengembang apabila terkena minyak atau bensin. Wol Wol adalah serat alami dari protein hewani keratin yang tidak larut. Struktur protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadang-kadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat pencucian. Kapas Kapas merupakan serat alami dari bahan nabati selulosa yang paling banyak digunakan hampir 50% pemakaian serat alami berasal dari kapas. Kain katun dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Rumus, Dan Satuan Energi Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Buang sampah sembarangan merupakan Penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Yang di maksud dengan penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sitem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang, disini saya akan mengambil sebuah kasus penyimpangan sosial tentang buang sampah sembarangan. Banyak sekali orang-orang yang tidak sadar akan kebersihan lingkungan sekitar kita dari mulai anak kecil sampai orang dewasa. Hal seperti ini bermula dari kebiasaan kita sejak kecil yang akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan sampai kita dewasa, seperti halnya kebiasaan membuang sampah sembarangan. Sampah merupakan masalah yang tak pernah terselesaikan hingga saat ini, meskipun beberapa negara maju telah menindak tegas orang-orang yang suka membuang sampah sembarangan, namun belum juga membuat para pembuang sampah sembarangan menjadi jera, apalagi dengan negara berkembang yang bahkan belum memiliki undang-undang yang jelas mengenai permasalah ini. Sekedar mengingatkan, kira-kira apa saja dampak yang timbul akibat tidak terkontrolnya sampah yang bertebaran di sekitar kita. Pengertian Sampah Ada banyak jawaban jika kita ditanya "apakah sampah itu?". Menurut rumusan beberapa ahli Tandjung, Dr. 1982 “Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemilikya atau pemakai semula”. Radyastuti, W. Prof. , Ir, 1996 "Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai". Istilah Lingkungan untuk Manajeman, Ecolink, 1996 "Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis." Jenis-jenis Sampah Jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berasal dari rumah tangga, sampah industri, sampah dari pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, perkebunan dan peternakan serta sampah dari institusi/kantor/sekolah dll. Berdasarkan komposisi/ asalnya sampah dapat digolongkan menjadi 2 dua yaitu 1. Sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus selain ketas, karet dan plastik, tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. 2. Sampah Anorganik non-organik. Sampah anorganik yakni sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik sebagai produk sintetik maupun hasil pengolahan teknologi bahan tambang, hasil olahan baan hayati dan sebagainya. Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk olahanya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah deterjen, Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diurai oleh alam/mikroorganisme unbiodegradable. Sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik dan kaleng. Berdasarkan sifat fisiknya, sampah digolongkan atas lima kategori, antara lain Sampah Basah Garbage. Terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk sisa makanan, buah atau sayuran. Sifat utama dari sampah basah ini banyak mengandung air dan cepat membusuk terutama pada daerah tropis seperti Indonesia. Sampah Kering Rubbish. Tersusun dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya lambat atau tidak mudah membusuk. Sampah kering ini terdiri atas dua golongan >> Metalic Rubbish - misalnya pipa besi tua, kaleng-kaleng bekas. >> Non Metalic Rubbish - misalnya kertas, kayu, sisa-sisa kain, kaca, mika, keramik, dan batu-batuan Sampah Lembut. Terdiri dari partikel-partikel kecil, ringan dan mempunyai sifat mudah beterbangan, yang dapat membahayakan dan mengganggu pernafasan serta mata. >> Debu, berasal dari penyapuan lantai rumah atau gedung, debu pengrajin kayu, debu pabrik kapur,pabrik semen, pabrik tenun, dan lain-lain. >> Abu berasal dari sisa pembakaran kayu, abu rokok, abu sekam, sampah yang terbakar, dan lain-lain. Sampah Besar Bulky Waste. Merupakan sampah yang berukuran besar, misal bekas furnitur kursi, meja, peralatan rumah tangga kulkas, TV, dan lain-lain. 5. Sampah Berbahaya dan Beracun Hazardous Waste. Merupakan sampah yang berbahaya baik terhadap manusia, hewan maupun tanaman, yang terdiri dari >> Sampah patogen, berupa sampah yang berasal dari rumah sakit dan klinik. >> Sampah beracun, berupa sisa-sisa pestisida, insektisida, kertas bekas pembungkus bahan beracun, baterei bekas, dan lain-lain . >> Sampah radioaktif, berupa sampah bahan-bahan nuklir. >> Sampah ledakan, berupa petasan, mesiu dari sampah perang, dan sebagainya. Dampak Negatif Sampah Dalam Berbagai Bidang Ø Dampak terhadap Kesehatan Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah haemorhagic fever dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga menyebar misalnya jamur kulit. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita taenia. Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah. Sampah beracun. Ekosistem ikan di laut yang telah terkontaminasi oleh raksa Hg. Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator. Ø Dampak terhadap Lingkungan Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika tidak sedap dipandang mata. Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan pencemar itu berupa B3 bahan berbahaya dan beracun mislnya air raksa merkuri, chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal. Baterai bekas untuk senter, kamera, sepatu menyala, jam tangan mengandung merkuri atau cadmium, jangan di buang disembarang tempat karena B3 didalamnya dapat meresap ke sumur penduduk. Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Ø Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung untuk mengobati orang sakit dan pembiayaan secara tidak langsung tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki. Tips Agar Membuang Sampah Pada Tempatnya Salah satu faktor yang menjadi indikator terbesar buang sampah sembarangan adalah karena rasa malas yang memang susah dicari obatnya ditambah lagi dengan hilangnya kesadaran akan lingkungan. Oleh karena itu, berikut beberapa tips dan trik bagaimana meminimalisir rasa malas membuang sampah diantaranya Buang sampah pada tempatnya. Ini merupakan tips terbaik yang bisa dilakukan. Ketika Anda mempunyai sampah, alangkah baiknya si pemilik sampah mencari tempat sampah. Buang sampah tidak pada tempatnya. Trik ini bisa digunakan ketika Anda berada pada daerah yang memang cukup sulit ditemukannya tempat sampah. Kita bisa membuang sampah tidak pada tempatnya. Yang dimaksud tidak pada tempatnya adalah kita bisa menggunakan diri kita sendiri sebagai tempat sampah. Misalnya, ketika kita telah menghabiskan snack atau cokelat, maka sampah bungkus snack atau coklat tersebut bisa kita simpan sementara di dalam kantong kita. Kalau memang sampah tersebut berukuran besar, maka kita bisa menggunakan kantong lebih besar atau plastik untuk membawanya. Rajin membersihkan tempat tinggal. Intinya, trik ini dimaksudkan untuk membersihkan lingkungan pribadi. Misal, ketika kita mempunyai kosan ataupun kontrakan, maka kita harus membiasakan diri untuk membersihkan lingkungan kita tersebut. Biasanya, ketika kita sering membersihkan lingkungan, maka kita akan mengetahui rasa capek menjaga kebersihan sehingga tumbuhlah rasa sayang kita kepada lingkungan. Setidaknya dari rasa sayang tersebut, akan semakin meminimalisir untuk membuang sampah tidak pada tempatnya. Tidak ada yang tidak mungkin. Mari kita gunakan pepatah tersebut untuk mencoba tips di atas demi memberantas rasa malas membuang sampah. Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang paling kecil, dan MULAI SAAT INI JUGA Alam yang indah baik akan kesehatan kita Jika kita membuang sampah sembarangan, efek secara keseluruhan memang tidak terasa tetapi lama kelamaan dapat berbahaya bagi lingkungan kita. Membuang sampah sembarangan ke jalan atau sebagainya, itu akan kelihatan tidak indah dipandang dan akan menimbulkan berbagai macam penyakit jadi biasakan buang sampah dari sejak kecil sampai dewasa agar hal itu menjadi kebiasaan yang baik. Jika kalian membantu untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan, maka kalian akan mempunyai lingkungan yang indah dan bersih.
plastik berdasarkan sifat fisiknya dibedakan menjadi