PengembanganMateri Parenting Education PAUD Presentasi slide power point tentang pengembangan materi parenting education PAUD by Wieke Diah. Pertanyaan Pendahuluan: Apa makna parenting bagi lembaga anda ? Siapa sasaran parenting? Dalam jangka waktu berapa lama parenting dilaksanakan dan model seperti apa ? Apa hambatan diadakannya parenting? halhal yang berkaitan dengan konsep dasar untuk memahaminya. Konsep dasar secara harfiah adalah rumusan-rumusan dasar yang terkait atau yang berkaitan dengan manajemen penyelenggaraan. Beberapa konsep dasar yang dimaksud diantaranya adalah: 1. Pengertian dasar dan tujuan manajemen pendidikan lembaga TK/PAUD. 2. Prinsip-prinsip dasar manajemen pendidikan lembaga TK/PAUD. 3. SoalUT PGPAUD PAUD4306 Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan AUD. 1. Anak usia dini menurut NAEYC adalah anak usia 0 - 8 tahun yang tercakup dalam lembaga pendidikan berikut, kecuali . A. taman penitipan anak. B. pendidikan prasekolah. C. sekolah dasar. Modelstrategi dan pengertiaan Pembelajaran Anak Usia Dini Menurut Para Ahli. Kegiatan Pembelajaran PAUD Pendidikan anak usia dini harus disesuaikan dengan beberapa metode yang termuat dalam karakteristik cara belajar anak usia dini.Menurur Malow, Piaget, Howard Gargner, Vygostsky, dll Pililahjawaban yang termasuk dalam prinsip-prinsip PAUD diantara lain adalah answer choices Berorientasi pada perkembangan anak Berorientasi pada kebutuhan anak Berorientasi pada keinginan anak Berorientasi pada materi anak Question 6 Ungraded 180 seconds Q. Kepanjangan dari PAUD adalah. Question 7 Ungraded 180 seconds Q. Modulini ditujukan agar peserta diklat dapat memahami hal-hal tentang layanan PAUD sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti : 1. Apa pengertian PAUD? 2. Tujuan dan Ruang Lingkup PAUD 3. Apa landasan yuridis PAUD 4. Bagaimana landasan filosofis PAUD 5. Apa manfaat layanan PAUD bagi anak? 6. Seperti apa layanan PAUD yang bermutu? 7. beberapapandangan menurut pakar tentang pentingnya paud konsep keilmuan paud bersifat isomorfis, artinya kerangka keilmuan paud dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan gabungan dari beberapa displin ilmu, diantaranya: psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikan anak, antropologi, humaniora, kesehatan, dan gizi serta neuro-sains atau Fcl8JpX. Pada Usia dini prasekolah adalah usia yang efektif dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Masa ini disebut masa keemasan golden ages sebab masa anak yang sangat peka untuk menerima rangsangan-rangsangan dari lingkungannya, baik yang berkaitan dengan aspek moral agama, sosial emosional, bahasa, kognitif dan fisik. Matematika prasekolah tidak terletak pada penguasaan aritmatika dasar. Namun, memberikan pengalaman matematika dalam permainan mereka, menjelaskan, dan berpikir tentang dunia mereka. Pengalaman matematika tersebut lebih mengenalkan siswa pada konsep matematika. Konsep matematika adalah ide abstrak dalam menggolongkan matematika berdasarkan karakteristik tertentu atau menggolongkan contoh dan bukan contoh dalam matematika. Konsep dasar yang dapat dikenalkan pada siswa PAUD yaitu konsep berhitung dan konsep geometri. Kedua konsep tersebut dalam pengajarannya, siswa PAUD dikenalkan dengan beberapa benda yang berada dilungkungan sekitar mereka sehingga konsep matematika tersebut dapat dipahami dan dimengerti lebih mendalam oleh para siswa. Misalnya dalam berhitung, siswa dikenalkan dengan jumlah benda yang ada disekitar mereka, seperti permen, kelereng dan lainnya. Untuk benda geometri misalnya dikenalkan bentuk bola, lingkaran dan lainnya dengan benda-benda yang menyerupai bentuk geometri Kunci Pengajaran, Konsep Matematika, AUD Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri SyafriPENGAJARAN KONSEP MATEMATIKA PADA ANAK USIA DINI Pada Usia dini prasekolah adalah usia yang efektif dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Masa ini disebut masa keemasan golden agessangat peka untuk menerima rangsangan-rangsangan dari lingkungannya, baik yang berkaitan dengan aspek moral agama, sosial emosional, bahasa, kognitif dan fisik. Matematika prasekolah tidak terletak pada penguasaan aritmatika dasar. Namun, memberikan pengalaman matematika dalam permainan mereka, menjelaskan, dan berpikir tentang dunia mereka. Pengalaman matematika tersebut lebih mengenalkan siswa pada konsep matematika. Konsep matematika adalah ide abstrak dalam menggolongkan matematika berdasarkan karakteristik tertentu atau menggolongkan contoh dan bukan contoh dalam matematika. Konsep dasar yang dapat dikenalkan pada siswa PAUD yaitu konsep berhitung dan konsep geometri. Kedua konsep tersebut dalam pengajarannya, siswa PAUD dikenalkan dengan beberapa benda yang berada dilungkungan sekitar mereka sehingga konsep matematika tersebut dapat dipahami dan dimengerti lebih mendalam oleh para siswa. Misalnya dalam berhitung, siswa dikenalkan dengan jumlah benda yang ada disekitar mereka, seperti permen, kelereng dan lainnya. Untuk benda geometri misalnya dikenalkan bentuk bola, lingkaran dan lainnya dengan benda-benda yang menyerupai bentuk geometri tersebut. Kata Kunci Pengajaran, Konsep Matematika, AUD Email kimarakim21 fatrimasantrisyafri IAIN Bengkulu Pendahuluan Seorang Anak adalah anugerah dari Allah SWT yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Anak juga mempunyai karakteristik tertentu yang tidak sama dengan orang dewasa. Yang membedakannya adalah mereka selalu aktif, dinamis, antusias, mereka seolah-olah tak pernah berhenti bereksplorasi dan belajar. 117 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri Syafri Pada Usia dini prasekolah adalah usia yang efektif dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Masa ini disebut masa keemasan golden ages sebab masa anak yang sangat peka untuk menerima rangsangan-rangsangan dari lingkungannya, baik yang berkaitan dengan aspek moral agama, sosial emosional, bahasa, kognitif dan fisik. Potensi yang dimiliki dapat dirangsang dan dikembangkan agar anak dapat berkembang secara optimal. Maka dibutuhkan kondisi atau tempat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak dan agar tujuan pendidikan tercapai secara optimal 1. Anak prasekolah yang mengikuti PAUD berdasarkan pendapat Solehuddin2 memiliki fungsi utama, yaitu 1 fungsi pengembangan potensi, 2 fungsi penanaman dasar-dasar aqidah dan keimanan, 3 fungsi pembentukan dan pembiasaan perilaku-perilaku yang diharapkan, 4 fungsi pengembangan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan, dan 5 fungsi pengembangan motivasi dan sikap belajar yang positif. Apabila dikaitkan dengan kemampuan matematika maka merujuk dari Permendikbud Nomor 137 1 Sujiono, Yuliani Nurani, 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta PT Indeks. Hlm. 56 2 Solehuddin, Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah, IKIP Bandung Tidak Diterbitkan, 1997, Tahun 2014 aspek kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan dalam PAUD. Aspek kognitif tersebut diantaranya adalah a. Belajar dan pemecahan masalah, mencakup kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara fleksibel dan diterima sosial serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru; b. Berfikir logis, mencakup berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-akibat; dan c. Berfikir simbolik, mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar. Pada Anak usia prasekolah menurut Clements3 merupakan waktu yang tepat untuk memberikan ketertarikan untuk berhitung, menyusun, membentuk bangunan, menemukan pola, mengukur, dan memperkirakan. Matematika prasekolah tidak terletak pada penguasaan aritmatika dasar. Namun, memberikan pengalaman 3 Clements, D., Mathematics in the Preschool, Teaching Children Mathematics NCTM, 2001, hlm. 270. 118 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri Syafrimatematika dalam permaianan mereka, menjelaskan, dan berpikir tentang dunia mereka. Berdasarkan beberapa pemahaman di atas, maka perlu adanya perhatian khusus dalam pengajaran matematika untuk anak usia dini PAUD. Pengajaran matematika dalam hal penyampaian konsep matematika, harus disesuaikan dengan perkembangan dari anak usia dini tersebut. Pembahasan Konsep Matematika Menurut Farrel dan Farmer mendefinisikan konsep sebagai suatu klasifikasi dari objek-objek, sifat-sifat objek atau kejadian-kejadian yang ditentukan dengan cara mengabstrasikannya4. Selanjutnya berdasarkan Gagne mengemukakan bahwa konsep dalam matematika adalah ide abstrak yang meyakinkan orang dapat mengklasifikasikan objek-objek atau kejadian-kejadian kedalam contoh atau bukan contoh dari suatu objek tertentu. Misalnya seorang siswa telah memahami konsep luas segitiga, maka siswa tersebut akan dapat membedakan rumus luas 4 Musliana. 2007. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Konstrutivis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 11 Abeli. Skripsi. Kendari FKIP Universitas Haluoleo. segitiga dan rumus luas bangun datar yang lain5. Menurut Soedjadji mengatakan bahwa konsep-konsep dalam matematika pada umumnya disusun dari konsep-konsep sebelumnya. Misalnya konsep pangkat disusun dari konsep perkalian, konsep luas segitiga disusun dari konsep luas persegi panjang, konsep luas trapesium disusun dari konsep luas segitiga. Berarti konsep-konsep sebelumnya yang dipahami siswa sangat dibutuhkan untuk mengkonstruksi suatu konsep baru6. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka konsep matematika adalah ide abstrak dalam menggolongkan matematika berdasarkan karakteristik tertentu atau menggolongkan contoh dan bukan contoh dalam matematika. Dienes mengemukakan agar pemahaman akan konsep-konsep matematika mampu dipahami oleh siswa lebih mendasar harus maka perlu diadakan pendekatan belajar dalam mengajarkan konsep antara lain a siswa yang belajar matematika harus menggunakan benda-benda konkret dan 5 Arsat. 2007. Meningkatkan Pemahaman Konsep Luas Bangun Datar Melalui Representasi Enaktif, Ikonik dan Simbolik pada Siswa kelas SDN 8 Baruga Kendari. Skripsi. Kendari FKIP Universitas Haluoleo Kendari. 6 Soedjadji, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia. Jakarta Dirjen DIKTI. 119 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri Syafri membuat abstraksinya dari konsep-konsepnya; b materi pelajaran yang akan diajarkan harus ada hubungannya atau pengaitan yang sudah dipelajari; c supaya siswa memperoleh sesuatu dari belajar matematika harus mengubah suasana abstrak dengan menggunakan Matematika Pada Anak Usia Dini National Council Of Teacher Of Mathematics NCTM telah mengembangkan The principles and strandards for school mathematics prinsip dan standar untuk matematika sekolah memaparkan harapan matematika pada anak usia dini tentang konsep-konsep yang bisa dipahami anak usia dini dalam matematika antara lain 8 1. Bilangan Salah satu konsep matematika yang paling penting dipelajari anak adalah pengembangan kepekaan bilangan. Peka terhadap bilangan berarti tidak sekedar menghitung. Kepekaan bilangan itu mencakup pengembangan rasa kuantitas dan pemahaman kesesuaian satu lawan satu. Ketika kepekaan terhadap bilangan anak-anak berkembang, mereka menjadi semakin tertarik pada hitung-menghitung. Menghitung ini menjadi landasan bagi 7 Arsat. 8 and Standars for School Mathematics. Reston, VA NCTM. 2000. Hlm. 67 pekerjaan dini anak-anak dengan bilangan. 2. Aljabar Pengenalan aljabar dimulai dengan menyortir, menggolongkan, membandingkan, dan menyusun benda-benda menurut bentuk, jumlah, dan sifat-sifat lain, mengenal, menggambarkan, dan memperluas pola akan memberi sumbangan kepada pemahaman anak-anak tentang penggolongan. 3. Penggolongan Penggolongan klasifikasi adalah salah satu proses yang penting untuk mengembangakn konsep bilangan. Supaya anak mampu menggolongkan atau menyortir benda-banda, mereka harus mengembangkan pengertian tentang “saling memiliki kesamaan”, “keserupaan”, “kesamaan”, dan “perbedaan”. 4. Pola-pola Mengidentifikasi dan menciptakan pola dihubungkan dengan penggolongan dan penyortiran. Anak mulai melihat atribut-atribut yag sama dan berbeda pada gambar dan benda-benda. Anak-anak senang membuat pola di lingkungan mereka. 5. Geometri 120 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri SyafriMembangun konsep geometri pada anak di mulai dengan mengidentifikasi bentuk-bentuk, menyelidiki bangunan dan memisahkan gambar-gambar biasa seperti segi empat, lingkaran, segitiga. Belajar konsep letak seperti dibawah, di atas, kiri, kanan meletakkan dasar awal memahami geometri. 6. Pengukuran Ketika anak mempunyai kesempatan untuk pengalaman-pengalaman langsung untuk mengukur, menimbang, dan membandingkan ukuran benda-benda, mereka belajar konsep pengukuran. Melalui pengalaman ini anak mengembangkan sebuah dasar kuat dalam konsep-konsep pengukuran. 7. Analisis data dan probabilitas Percobaan dengan pengukuran, penggolongan, dan penyortiran merupakan dasar untuk memahami probabilitas dan analisis data. Ini berarti mengemukakan pertanyaan, mengumpulkan informasi tentang dirinya dan lingkungan mereka, dan menyampaikan informasi ini secara hidup. Dienes merumuskan 6 tahap berpikir matematika 9. Pertama adalah free play, anak diberi kebebasan untuk berinteraksi dengan 9 Brousseau, Theory of Didactical Situations in Mathematics, Netherlands Kluwer Academic Publisher, 1997, lingkungan. Kebebasan dalam arti, kegiatan pembelajaran tahap awal dilakukan dengan memberi keleluasaan pada siswa mengenal, memperhatikan, mengidentifikasi segala bentuk permainan atau benda-benda konkrit yang disediakan dalam pembelajaran. Kedua games, pada tahap ini diberikan aturan sebelum dimulai dan beberapa kriteria yang harus dicapai sehingga dapat dikategorikan tujuan permainan tersebut tercapai. Generalisasi sebagai tahap ketiga anak mengenal pola, kesamaan, dan sifat umum pada model yang berbeda 10. Tahap keempat, representasi, anak diberikan kebebasan untuk mengekspresikan suatu metode atau cara untuk mewakili semua aktivitas games yang memiliki kesamaan struktur. Kebebasan berekspresi siswa dapat diwujudkan dalam bentuk visual maupun audio. Bentuk representasi visual misalkan adalah gambar, bilangan atau angka, grafik. Tahap kelima simbolisasi, terjadi ketika anak menggunakan formula dan kata-kata untuk mendeskripsikan hubungan. Misalkan representasi simbol luas dan keliling. Terakhir tahap formalisasi, hubungan dan sifat gambar yang dikelompokkan, diurutkan, dan dikenal sebagai bagian dari struktur konsep matematika. Anak pada tahap awal 10 Novikasari, ifada 2016 Matematika dalam Program Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Bunayya Jurnal Pendidikan Anak, Vol 2 1, hlm 7 121 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri Syafri belajar atau prasekolah sampai pada tahap simbolisasi untuk memaknai dunia dengan matematika. Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Pelaksanaan pembelajaran sekarang ini banyak menginspirasi dari empat ahli psikologi kognitif terkenal diantaranya adalah Piaget, Vygotsky, Bruner,dan Dienes. Gagasan atau ide mereka didasarkan pada teori konstruktivisme. Pada teori tersebut memandang anak dapat berkreasi dengan pengetahuannya yang bersumber dari aktivitas mental sehingga menghasilkan pengalamana dari dunia sekitarnya dan menemukan makna dari kegiatan Berdasarkan keempat ahli psikologi kognitif Piaget, Vygotsky, Bruner,dan Dienes memberikan beberapa petunjuk yang sama mengenai proses anak untuk mengenal matematika dalam PAUD. Pada Anak usia 3 sampai dengan 6 tahun dapat mengenal matematika melalui benda-benda di lingkungan mereka dan untuk tingkat sedikit di atasnya melalui benda manipulatif. Selanjutnya anak mampu memberikan representasi atas benda-benda tersebut. Misalkan guru menyediakan beberapa bungkus permen dan pada akhir proses 11 Sperry, Early Childhood Mathematics Third Edition, Boston Pearson, 2006, hlm. 14-16. bermain anak sudah mampu memberikan representasi satu bungkus permen’...’dua bungkus permen’..dan seterusnya 12. Matematika merupakan alat untuk membantu anak memahami dan menganalisa dunianya. Cara matematika adalah dengan deskripsi dan representasi kuantitas, bentuk, ruang, dan pola yang membantu pengorganisasian pengetahuan dan ide dengan cara yang sistematis. Sistem matematika tersebut menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Standar dalam matematika di PAUD yang perlu diberikan sebagai penduan pengembangan pengalaman matematika yang sesuai bagi anak. Beberapa pengembangan pengalaman berarti dapat memberikan tantangan sesuai dengan usia anak, fleksibel dalam variasi respon anak, dan sesuai dengan cara berpikir dan belajar anak 13. Matematika di PAUD memuat dua bidang inti, yaitu 1 bilangan dan 2 geometri dan pengukuran. Kedua bidang tersebut penting sebagai persiapan sekolah dan penting dalam kehidupan sehari-hari 14. Beberapa penerapan aplikasi pengajaran yang dapat diberikan guru dalam mengajar matematika yaitu dengan 12 Novikasari. hlm 7-8 13 National Research Council, Mathematics Learning in Early Childhood Paths Toward Excellence and Equity Washington The National Academies Press, 2009, 14 Novikasari. hlm 8 122 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri Syafrimemberikan materi-materi yang langsung berhubungan dengan kehidupan anak-anak PAUD. Seperti yang ditampilkan berikut ini Satu permen Ditunjukkan simbol 1 Gambar 1. Satu kelereng Dari gambar di atas, siswa diberikan satu bungkus permen, yang menyatakan bahwa ada satu bungkus permen dimana guru menunjukkan bahwa simbol satu adalah 1. Sehingga para siswa mengetahui bahwa satu dapat ditulis dengan angka 1. Dua permen Ditunjukkan simbol 2 Gambar 2. Satu kelereng Dari gambar di atas, siswa diberikan dua bungkus permen, yang menyatakan bahwa ada dua bungkus permen dimana guru menunjukkan bahwa simbol dua adalah 2. Sehingga para siswa mengetahui bahwa dua dapat ditulis dengan angka 2. Tiga permen Ditunjukkan simbol 3 Gambar 3. Satu kelereng Dari gambar di atas, siswa diberikan dua bungkus permen, yang menyatakan bahwa ada tiga bungkus permen dimana guru menunjukkan bahwa simbol tiga adalah 3. Sehingga para siswa mengetahui bahwa tiga dapat ditulis dengan angka 3. 123 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri Syafri Kegiatan ini dilakukan selanjutnya hingga pada angka sepuluh 10 . Pada kegiatan ini guru tidak menekankan langsung pada simbol, tetapi siswa diharapkan bahwa angka-angka tersebut hanyala mewakili dari banyaknya benda yang ditunjukkan tersebut. Kemudian untuk kegiatan pembelajaran berikutnya guru dapat mencoba dengan beberapa benda lainnya sehingga dapat mengulang bahwa simbol angka tersebut hanya mewakili dari banyak benda. Dapat dilakukan dengan menunjukkan banyaknya mainan siswa, misalnya kelereng, boneka, karet gelang dan mainan lainnya. Untuk kegitan pembelajaran berikutnya, yaitu tentang teknik / konsep berhitung pada anak PAUD dapat dilakukan sebagai berikut ditambah Akan asama dengan Satu permen ditambah dengan satu permen sama dengan ada dua permen Ditunjukkan simbol 1 + 1 = 2 Gambar 4. Konsep Penjumlahan Kegiatan ini, guru menunjukkan bahwa satu bungkus permen ditambah satu bungkus permen akan ada dua bungkus permen. Atau seorang guru dapat memisalkan seorang siswa diberikan satu bungkus permen kemudian selanjutnya diberikan kembali satu bungkus permen maka seorang anak tersebut akan memiliki dua permen. Misalnya guru dapat melakukan sebagai berikut “Ani mempunyai satu bungkus permen, kemudian Ani diberi Ibunya satu permen kembali, maka berapa permen yang Ani miliki sekarang?” Dari kegiatan tersebut, guru mengiringi kegiatan tersebut dengan menuliskan simbol penjumlahan yang terbentuk dari permasalahn tersebut 1 + 1 = 2. Sehingga siswa mampu mengerti bahwa simbol satu ditambah satu sama dengan dua tersebut. 124 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri SyafriKegiatan ini dapat dilakukan dengan memberikan contoh berikutnya, misalnya seperti berikut ditambah Akan asama dengan Satu permen ditambah dengan tiga permen sama dengan ada empat permen Ditunjukkan simbol 1 + 3 = 4 Gambar 4. Konsep Penjumlahan Kegiatan ini, guru menunjukkan bahwa satu bungkus permen ditambah tiga bungkus permen akan ada empat bungkus permen. Atau seorang guru dapat memisalkan seorang siswa diberikan satu bungkus permen kemudian selanjutnya diberikan kembali tiga bungkus permen maka seorang anak tersebut akan memiliki empat bungkus permen. Misalnya guru dapat melakukan sebagai berikut “Iwan mempunyai satu bungkus permen, kemudian Ani memberikan iwan tiga bungkus permen, maka berapa permen yang Iwan miliki sekarang?” Dari kegiatan tersebut, guru mengiringi kegiatan tersebut dengan menuliskan simbol penjumlahan yang terbentuk dari 125 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri Syafri permasalahn tersebut 1 + 3 = 4. Sehingga siswa mampu mengerti bahwa simbol satu ditambah satu sama dengan dua tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk menjelaskan konsep penjumlahan kepada siswa. Pembelajaran konsep penjumlahan ini dapat dilakukan dengan mencoba beberapa benda lainnya sehingga siswa tidak merasa jenuh dengan hanya berfokus pada satu benda. Misalnya dapat diganti dengan benda-benda lainnya. Untuk kasus selanjutnya, siswa dikenalkan dengan konsep geometri dengan menampilkan beberapa bentuk geometri yang ada di sekitar mereka. Misalnya seperti berikut ini Gambar 5. Bola Gambar bola dapat dikenalkan kepada siswa adalah bentuk bola yang dikenal dalam geometri secara matematika. Bentuk bola lainnya yang dapat dikenalkan pada siswa adalah, kelereng, bola pimpong, bola kasti dan bentuk berupa bola geometri lainnya. Gambar 5. Bola Gambar jam dinding dapat dikenalkan kepada siswa adalah bentuk lingkaran yang dikenal dalam bentuk geometri secara matematika. Bentuk lingkaran lainnya yang dapat dikenalkan pada siswa adalah ban sepeda, dan bentuk berupa bola geometri lainnya. 126 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri SyafriGambar 6. Topi Kerucut Guru dapat menjelaskan bentuk kerucut dalam geometri dapat diwakili dengan melihatkan bentuk topi kerucut seperti pada gambar 6 tersebut di atas. Seorang guru dapat memberikan contoh lainnya yang berhubungan dengan bentuk kerucut lainnya. Gambar 7. Toples Guru dapat menjelaskan bentuk tabung dalam geometri dapat diwakili dengan melihatkan bentuk toples seperti pada gambar 7 tersebut di atas. Seorang guru dapat memberikan contoh lainnya yang berhubungan dengan bentuk tabung lainnya. 127 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri Syafri Gambar 8. Rubrik Kube Guru dapat menjelaskan bentuk kubus dalam geometri dapat diwakili dengan melihatkan mainan rubrik kube seperti pada gambar 8 tersebut di atas. Seorang guru dapat memberikan contoh lainnya yang berhubungan dengan bentuk kubus lainnya. Kemudian dari kegiatan pembelajaran berikutnya, guru dapat memberikan contoh-contoh bentuk geometri lainnya yang terdapat dalam satu benda yang memiliki beberapa bentuk geometri. Misalnya seperti berikut Sumber Gambar 9. Bus Guru dapat meeminta para siswa menyebutkan bentuk geoemtri yang terdapat pada mainan mobilan bus seperti pada gambar 9. Untuk lebih jelas dalam memberikan beberapa contoh bentuk geometri akan disajikan seperti pada tabel berikut ini 128 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri SyafriSumber Gambar 10. Benda-benda bentuk geometri Konsep matematika dalam pengajarannya, siswa PAUD dikenalkan dengan beberapa benda yang berada dilingkungan sekitar mereka sehingga konsep matematika tersebut dapat lebih dipahami dan dimengerti oleh para siswa. Penutup Pengalaman matematika tersebut lebih mengenalkan siswa pada konsep matematika. Konsep matematika adalah ide abstrak dalam menggolongkan matematika berdasarkan karakteristik tertentu atau menggolongkan contoh dan bukan contoh dalam matematika. Konsep dasar yang dapat dikenalkan pada siswa PAUD yaitu konsep berhitung dan konsep geometri. Kedua konsep tersebut dalam pengajarannya, siswa PAUD dikenalkan dengan beberapa benda yang berada dilingkungan sekitar mereka sehingga konsep matematika tersebut dapat lebih dipahami dan dimengerti oleh para siswa. Misalnya dalam berhitung, siswa dikenalkan dengan jumlah benda yang ada disekitar mereka, seperti permen, kelereng dan lainnya. Untuk benda geometri misalnya dikenalkan bentuk bola, lingkaran dan lainnya dengan benda-benda yang menyerupai bentuk geometri tersebut. 129 Journal Of Early Childhood Islamic Education ISSN 2599-2287 Pengajaran Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Fatrima Santri Syafri DAFTAR PUSTAKA Arsat. 2007. Meningkatkan Pemahaman Konsep Luas Bangun Datar Melalui Representasi Enaktif, Ikonik dan Simbolik pada Siswa kelas SDN 8 Baruga Kendari. Skripsi. Kendari FKIP Universitas Haluoleo Kendari. Brousseau, Theory of Didactical Situations in Mathematics, Netherlands Kluwer Academic Publisher, 1997, Clements, D. 2001. Mathematics in the Preschool, Teaching Children Mathematics NCTM Musliana. 2007. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Konstrutivis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 11 Abeli. Skripsi. Kendari FKIP Universitas Haluoleo. National Research Council, 2009. Mathematics Learning in Early Childhood Paths Toward Excellence and Equity Washington The National Academies Press and Standars for School Mathematics. Reston, VA NCTM. 2000 Novikasari, ifada 2016 Matematika dalam Program Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Bunayya Jurnal Pendidikan Anak, Vol 2 1 Soedjadji, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia. Jakarta Dirjen DIKTI Solehuddin, Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah, IKIP Bandung Tidak Diterbitkan, 1997 Sperry, 2006. Early Childhood Mathematics Third Edition, Boston Pearson Sujiono, Yuliani Nurani, 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta PT Indeks. 130 ... National Council of Teacher of Mathematics NCTM telah mengembangkan The principles and strandards for school mathematics prinsip dan standar untuk matematika sekolah memaparkan harapan matematika pada anak usia dini tentang konsep-konsep yang bisa dipahami anak usia dini dalam matematika antara lain 1 konsep angka dan bilangan, 2 konsep pola dan hubungan, 3 konsep hubungan geometri bentuk dan ruang, 4 konsep memilih dan mengelompokkan, dan 5 konsep pengukuran Syafri, 2018. ...... Penggolongan/pengelompokkan adalah salah satu proses yang dapat digunakan mengembangkan konsep bilangan, agar anak mampu menggolongkan atau menyortir benda-banda, mereka harus mengembangkan pengertian tentang "saling memiliki kesamaan", "keserupaan", "kesamaan", dan "perbedaan" Syafri, 2018. Kegiatan memilih dan mengelompokkan yang diajarkan pada anak diawali dengan melakukan pengamatan terhadap sekelompok benda, kemudian memisahkannya menjadi kelompok-kelompok tersendiri sesuai dengan persamaan dari benda-benda tersebut. ...... Menurut Nurhazizah 2014, pengukuran, yaitu kemampuan yang difokuskan pada kegiatan pemahaman terhadap prinsipprinsip dalam pengukuran. Ketika anak mempunyai kesempatan untuk pengalaman pengalaman langsung untuk mengukur, menimbang, dan membandingkan ukuran benda-benda, mereka belajar konsep pengukuran Syafri, 2018. ... Hanggara Budi UtomoPendidikan merupakan sesuatu yang mampu memberikan pengetahuan kepada seseorang, akan tetapi semenjak adanya pandemi covid-19 yang melanda Indonesia hingga saat ini memberikan akibat yang buruk terhadap dunia pendidikan, salah satunya pendidikan anak usia dini. Kegiatan pembelajaran yang semula menggunakan sistem tatap muka harus diubah menjadi pembelajaran jarak jauh, hal tersebut dilakukan agar pendidikan anak usia dini di masa pandemi tetap berjalan secara optimal. Pelaksanaan pembelajaran pada jenjang pendidikan anak usia di dilakukan kegiatan belajar di rumah dengan menggunakan metode dalam jaringan / daring dan luar jaringan/luring. Pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan media sosial WhatsApp Grup, pesan teks, telepon dan sejenisnya. Sedangkan pembelajaran luring dilakukan dengan cara melakukan kunjungan ke rumah / home visit.... Guru dapat memberikan aktivitas pola seperti bermain mengikuti pola, menyusun urutan stik dari kecil ke besar atau sebaliknya, dan mengajak anak bermain merangkai gelang Nuraini, 2017. Pada awal pengenalan aljabar, anak diajak untuk menyortir, menggolongkan, membandingkan, dan menyusun benda-benda menurut bentuk, jumlah, dan sifat-sifat lain Syafri, 2018. ...I Komang Sesara AriyanaThis paper aims to describe the importance of teaching algebraic content and algebraic thinking skills for early childhood and how the learning strategies are used at the PAUD level. The method of writing is by reviewing literature on learning algebraic content and algebraic thinking for early childhood. Algebra is one content in mathematics that exists at every level of education. Algebra learning for early childhood includes learning about relationships, patterns, and arithmetic development. Algebra needs to be given from an early age so that children are able to have algebraic thinking skills from the beginning to know mathematics. The success of children understanding algebra and algebraic thinking skills from an early age really helps them to develop further than children who do not acquire them. Through this paper, it is hoped that educators in early childhood education can obtain information about the importance of algebra being taught from preschool age and inspiration about strategies for teaching algebraic content for early childhood so that they can develop algebraic thinking skills in children. Keywords algebra; algebraic thinking; early childhood ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya membelajarkan konten aljabar dan keterampilan berpikir aljabar untuk anak usia dini serta bagaimana strategi pembelajarannya di jenjang PAUD. Metode penulisan yaitu dengan kajian literatur terhadap pembelajaran konten aljabar algebra content dan berpikir aljabar algebraic thinking untuk anak usia dini. Aljabar merupakan salah satu konten dalam matematika yang ada di setiap jenjang pendidikan. Pembelajaran aljabar untuk anak usia dini memuat pembelajaran tentang hubungan, pola, dan pengembangan aritmetika. Aljabar perlu diberikan sejak dini agar anak mampu memiliki keterampilan bepikir aljabar sejak awal mengenal matematika. Keberhasilan anak memahami aljabar dan keterampilan berpikir aljabar sejak dini sangat membantu mereka untuk berkembang lebih jauh daripada anak-anak yang tidak memperolehnya. Melalui tulisan ini, diharapkan para pendidik di PAUD dapat memperoleh informasi tentang pentingnya aljabar diajarkan sejak usia prasekolah dan inspirasi mengenai strategi membelajarkan konten aljabar untuk anak usia dini sehingga dapat mengembangkan keterampilan berpikir aljabar pada anak. Kata Kunci aljabar; anak usia dini; berpikir aljabarResearchGate has not been able to resolve any references for this publication. P3K TK/PAUD - Soal dan Jawaban P3K TK/PAUD Pembelajaran 1 Layanan PAUD Holistik Integratif. Soal dan Pembahasan Guru P3K TK/PAUD di bawah ini merupakan Kumpulan Soal Riviu Pembelajaran TK/PAUD Tahun 2021. Soal SKB TK/PAUD PPPK Tahun 2021. Soal dan Jawaban Riviu Pembelajaran 1 Layanan PAUD Holistik Integratif untuk Calon Guru P3K TK/PAUD Tahun 2021 kami bahasa di bawah P3K TK/PAUD Tahun 2021 ini dikembangkan dengan tujuan agar calon guru PPPK TK/PAUD dapat dengan mudah memahami materi-materi dibawah iniPembelajaran 1 Layanan PAUD Holistik Integratif UnduhPembelajaran 2 Perkembangan dan Belajar Anak Usia Dini UnduhPembelajaran 3 Materi dan Kegiatan Belajar Anak Usia Dini UnduhPembelajaran 4 Pendekatan Pembelajaran di di Lembaga PAUD UnduhPembelajaran 5 Penyusunan Perangkat Pembelajaran di PAUD UnduhPembelajaran 6 Asessmen Pembelajaran Anak Usia Dini UnduhPilihan kegiatan tema profesi/pekerjaan, guru mendatangkan petani yang sukses dilingkungan sekolah masuk kedalam kelas untuk dijadikan contoh pada anak usia dini. Petani tersebut berperan sebagai?.A. lingkungan nara sumber dari lingkungan interaksi sumber belajar langsungThe correct answer is nara sumber dari menonton berita atau kejadian di negara lain melalui televisi dan menelpon saudaranya yang tinggal di luar negeri. Kejadian tersebut berkaitan dengan konsep studi sosial tentang ....A. identitas dan perkembangan konsep waktu, keberlangsungan dan konsep kewarganegaraanD. konsep koneksi globalE. konsep geografi correct answer is konsep koneksi globalPengenalan konsep berat, bentuk, ukuran, warna, tekstur dan suhu pada anak berkaitan dengan konsep sains yang membahas tentang ?.A. natural scienceB. earth and spaceC. pschycal scienceD. life scienceE. tehnologyThe correct answer is pschycal sciencePada tema tanaman, guru membantu anak menemukan daun kering yang akan dipergunakan untuk merobek dan mengisi pola. Bermain seperti ini dapat mengembangkan ....A. keterampilan non keterampilan keterampilan manipulativeD. keterampilan motorik keterampilan motorik kasarThe correct answer is keterampilan motorik tema ini bersifat bebas dan terbuka, artinya lembaga PAUD dapat menentukan tema sendiri yang disesuaikan dengan ?.A. minat anak, usia, situasi kelas, kondisi lingkungan atau lembaga dan kesiapan guru dalam melaksanakan biaya, sarana prasarana, kondisi lembaga, dan kesiapan guruC. minat anak, usia, kondisi lingkungan atau lembaga dan kesiapan guru dalam melaksanakan minat anak, situasi kelas, kondisi lingkungan atau lembaga dan kesiapan guru dalam melaksanakan media pembelajaran, sarana prasarana, dan kondisi lembagaThe correct answer is minat anak, usia, situasi kelas, kondisi lingkungan atau lembaga dan kesiapan guru dalam melaksanakan bahasa sebagai alat komunikasi harus dikenalkan pada anak usia dini. Konsep bahasa sebagai alat komunikasi yang dimaksud yaituA. mengucapkan membaca buku ceritaC. menyanyikan mendengarkan menjawab dan mengemukakan correct answer is menjawab dan mengemukakan dikenalkan bagaimana cara orang-orang mengubah dan menjaga lingkungannya. Cakupan studi sosial ini berkaitan tentang?.A. tempat dan orang, tempat, dan lingkunganC. orang-orang dan tempat dan bagaimana mereka orang-orang dan bagaimana mereka correct answer is orang, tempat, dan lingkunganAnak usia dini mampu mengingat dan menyayikan lagu-lagu sederhana dengan kalimat yang pendek, serta mengikuti gerakan sesuai irama. Kemampuan dalam aktivitas seni tersebut mencakup perkembangan?.A. kognitif, fisik motoric, sosial emosiomalB. bahasa, kognitif, fisik sosial emosional, NAM, bahasaD. bahasa, kognitif, NAME. nilai moral agama, kognitif, bahasaThe correct answer is bahasa, kognitif, fisik akan dikenalkan tentang arah, posisi dan jarak. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengenalkan konsep studi sosial dan bahasa yaitu ?.A. bercerita tentang pengalaman berlibur di pantaiB. bercerita tentang perjalanan dari rumah ke sekolahC. membuat gambar kincir anginD. menggambar rumah dan sekolahE. menghitung jarak rumah dan sekolahThe correct answer is bercerita tentang perjalanan dari rumah ke sekolahKegiatan seni sering menjadi wahana dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangan. Ketika anak bermain plastisin membentuk binatang maka beberapa tujuan pembelajaran dapat dikembangkan adalah anak dapat... .A. membangun fantasi melalui mengungkap ide dan kelenturan membiasakan membuat karya seni dan menciptakan berbagai bentuk menjadi karya Mengekspresikan perasaannyaThe correct answer is membiasakan membuat karya seni dan mengabsen anak dengan meminta anak mengambil bentuk segitiga untuk laki-laki dan bentuk lingkaran untuk perempuan. Guru meminta anak menempelkan dalam sebuah grafik, dan anak menghitung banyaknya anak perempuan dan laki-laki. Kegiatan ini berkaitan dengan pembelajaran matematika tentang ....A. konsep geometri, penjumlahan dan konsep konsep geometri, penjumlahan dan polaC. konsep geometri, lambang bilangan dan pemecahan konsep geometri, perbandingan dan konsep geometri, konsep bilangan dan correct answer is konsep geometri, konsep bilangan dan peran merupakan salah satu kegiatan pembelajaran pada anak usia dini. Dalam permainan tersebut guru dapat mengembangkan konsep bahasa yang berkaitan dengan?.A. membaca dan menyimak dan menyimak dan menyimak dan menulisE. membaca dan correct answer is menyimak dan konsep dasar dalam matematika yang perlu dikuasai oleh anak yaitu?A. bilangan dan operasi bilangan, aljabar, geometri, pengukuran, analisis data dan probabilitasB. bilangan, penjumlahan, pengurangan, geometri, pengukuran, pola dan grafikC. bilangan dan operasi bilangan, aljabar, pengukuran, geometri, dan perkalian dan penjumlahanD. bilangan, penjumlahan dan pengurangan, pembagian dan perkalian, pengukuran, dan geometriE. bilangan, penjumlahan, pengurangan, geometri, pengukuran, dan grafikThe correct answer is bilangan dan operasi bilangan, aljabar, geometri, pengukuran, analisis data dan probabilitasProses pembelajaran anak usia dini tidak bisa terlepas dari konsep pembelajaran bahasa. Berikut adalah konsep dasar bahasa sebagai alat ekspresi seni yaituA. tanya jawab tentang tema .B. bercerita tentang liburanC. membacakan buku menyanyikan menulis kata yang disebutkanThe correct answer is menyanyikan sekitar kita merupakan sumber belajar yang dapat kita gunakan untuk mengenalkan konsep sains untuk anak usia dini, salah satunya yaitu tentang tanaman. Berikut adalah beberapa konsep yang dapat dikenalkan untuk anak usia dini, kecuali?.A. jenis beragam tanaman, seperti tanaman obat, tanaman hias, dan tanaman liarB. proses perkembangbiakan tanaman dari berbagai hal misalnya biji, akar, batang.C. bagian-bagian tanaman yang terdiri dari akar, batang, daun dan bunga/ cara dan proses mengklasifikasi tanaman berdasarkan genus dan cara dan proses pemeliharaan correct answer is cara dan proses pemeliharaan materi matematika, sains, bahasa, dan seni dapat dirancang dengan memilih tema ?ikan?. Aktivitas yang tepat dirancang oleh guru yaitu?.A. berkunjung ke pasar membeli ikan, dan membersihkan ikanB. menangkap ikan, mengumpulkan ikan, menempel gambar ikanC. membandingkan ukuran ikan, mengenal jenisikan,memasak ikan goreng, dan membuat kolase gambar ikanD. membeli ikan di pasar, menggambar dan mewarnai gambar ikan, dan membersihkan ikanE. memasak ikan, makan hasil olahan ikan, dan membuat kolaseThe correct answer is membandingkan ukuran ikan, mengenal jenisikan,memasak ikan goreng, dan membuat kolase gambar ikanDalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tema ?rumah sakit?, seorang guru dapat memilih kegiatan untuk mengenalkan konsep studi sosial,bahasa dan literasi, serta seni. Kegiatan yang sesuai adalah ....A. mewarnai gambar, menggunting gambar rumah sakit, dan menyanyikan laguB. bermain peran sebagai perawat dan dokter, mewarnai gambarC. bermain peran naik ambulance dan menyanyikan laguD. berkunjung ke rumah sakit, mengenal alat-alat yang ada di rumah sakit, dan menyanyikan laguE. membuat topi dokter, menyanyikan lagu, dan menggambar rumah sakitThe correct answer is berkunjung ke rumah sakit, mengenal alat-alat yang ada di rumah sakit, dan menyanyikan laguGuru mengajak anak untuk berkenalan dengan orang yang mereka temui di luar kelas, anak juga berbicara dengan orang yang mereka temui. kegiatan ini dilakukan pada anak untuk mengenalkan materi belajar tentang?.A. studi sosial dan BahasaB. sains dan matematikaC. bahasa dan seniD. seni dan matematikaE. studi sosial dan sainsThe correct answer is studi sosial dan BahasaMuatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada pada kompetensi dasar sebagai bahan yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompentensi sikap?.A. spiritual, sosial, dan keterampilanB. kompetensi dasar dan kompetensi intiC. sosial, spiritual, dan pengetahuanD. spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan pengetahuan, sikap dan keterampilanThe correct answer is spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan membandingkan konsep sains dalam konteks alam sekitar dapat dilakukan dengan aktivitas dibawah ini, yaitu?.A. menghitung dan embandingkan permukaan membandingkan cara perkembangbiakan tanaman biji dengan mengukur dan membandingkan bentuk anggota tubuh teman mengamati dan membandingkan bentuk Mengelompokkan bentuk daunThe correct answer is mengamati dan membandingkan bentuk daun.

pertanyaan tentang konsep dasar paud